Naskah Melayu Jambi Sebagai Sumber Informasi Sejarah
JAMBI - Dalam masyarakat Melayu naskah atau manuskrip merupakan satu-satunya sumber informasi tertulis yang dapat digunakan dan diwarisi sampai saat ini. Dimana naskah mengandung berbagai isi yang dapat dikaji dari berbagai segi, seperti bahasa, budaya filsafat, agama, dan sebagainya. Penulisan naskah dalam masyarakat Melayu Jambi masa lalu tidak dimaksudkan sebagai karya sejarah atau sastra, melainkan sebagai informasi, mendidik, dan menghibur.
Peserta yang mengikuti kegiatan Seminar Naskah Melayu Jambi
Oleh karena itu, naskah Melayu Jambi wajar dikaji sebagai sumber informasi, dan Museum Siginjei melaksanan Seminar Naskah Melayu Jambi yang berlangsung di aula Museum Siginjei Jumat (11/6), untuk mengkaji naskah melayu yang ada di Provinsi Jambi. Adapun peserta dalam kegiatan ini yaitu guru dan mahasiswa sebanyak 100 orang.
Kepala Museum Siginjei, Dra. Nurlaini saat membuka kegiatan seminar
Kepala Museum Siginjei, Dra. Nurlaini saat membuka kegiatan Seminar Naskah Melayu Jambi menyebutkan, karya yang dihasilkan oleh masyarakat Melayu masa lalu lebih mementingkan hasil karya yang indah bahasanya, baik isinya, tinggi nilai moralnya, dan yang terpenting adalah yang dapat mendatangkan faedah. Sehingga dinilai penting tentang naskah melayu masuk dalam mata pelajaran muatan lokal, agar anak didik dapat mengetahui naskah Melayu yang ada di Provinsi Jambi. \"Hingga kini pengetahuan kita tentang naskah Melayu amat terbatas. Keterbatasan tersebut disebabkan tidak banyak yang sudah dikaji, maka kajian seperti ini perlu diadakan untuk melestarikan nilai budaya dan sejarah yang tersimpan dalam naskah melayu Jambi,\" ujarnya.
Narasumber menyampaikan materi
Museum sebagai salah satu pusat informasi dan budaya memang selalu dituntut untuk meningkatkan kreativitas dalam menyebarluaskan informasi, tidak saja melalui pameran tetapi juga melalui kegiatan lain dengan memanfaatkan berbagai media yang ada. Salah satunya melalui seminar, sehingga naskah Melayu Jambi dapat diketahui oleh berbagai lapisan masyarakat.
Panitia foto bersama
Memasyarakatkan sejarah kepada generasi muda sangat diperlukan, karena garansi muda adalah harapan bangsa, penerus estafet perjuangan bangsa. Kesadaran sejarah perlu ditanamkan sejak dini karena nilai-nilai luhur yang tersirat di dalamnya akan memperkokoh jati diri generasi penerus bangsa, sekaligus dapat menjadi benteng dalam menghadapi arus negatif globalisasi.
Registrasi peserta seminar
Nilai-nilai luhur kesejarahan yang tersimpan dalam museum memberi manfaat edukatif, inovatif, kreatif dan imajinatif. Belajar sejarah akan dapat membangkitkan jiwa patriotisme dan mengembangkan semangat nasionalisme. \"Melalui seminar kajian naskah ini diharapkan dapat menambah wawasan kesejarahan dan budaya serta memotivasi masyarakat, para pendidik dan generasi muda meningkatkan kepedulian dan rasa cinta terhadap warisan sejarah dan budaya,\" imbuh Nurlaini. (kar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: